IDXChannel - Ada berbagai cara menghitung biaya penyusutan pada suatu aset. Biaya penyusutan biasa disebut dengan Depresiasi. Setiap perusahaan pasti akan mengalami biaya penyusutan.
Dalam hal ini Depresiasi merupakan penurunan nilai aset perusahaan secara bertahap, kendati demikian biaya penyusutan bukan merupakan penilaian aktiva tetap, tetapi suatu proses pengalokasian harga perolehan.
Lantas, bagaimana cara menghitung biaya penyusutan? Berikut ini telah kami rangkum informasinya dari berbagai sumber. Simak ulasan ini sampai selesai!
Cara Menghitung Biaya Penyusutan
1. Metode Unit Produksi
Langkah pertama untuk menghitung biaya penyusutan bisa melalui metode unit produksi. Simak langkah-langkahnya dibawah ini:
Rumus: Harga Perolehan - Taksiran Nilai Sisa
-------------------------------------------------
Estimasi Jam Mesin
Contoh:
Harga perolehan Mesin (rupiah) : Rp 20.000
Taksiran nilai sisa (nilai residu) : 0
Estimasi jam mesin (jam) : 10.000
Maka, besarnya penyusutan per unit satu jam mesin:
Besarnya penyusutan = 20.000 - 0
---------- = Rp 2 (penyusutan per jam mesin)
10.000 jam
Bila di tahun pertama telah digunakan sebanyak 3.000 jam, besar penyusutannya adalah: