sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cara Resign yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Contoh Suratnya

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
18/09/2023 10:41 WIB
Cara resign yang baik dan benar perlu diketahui. Sebab, mengundurkan diri dari pekerjaan memiliki prosedur tersendiri di setiap perusahaan. 
Cara Resign yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Contoh Suratnya. (Foto: MNC Media)
Cara Resign yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Contoh Suratnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Cara resign yang baik dan benar perlu diketahui. Sebab, mengundurkan diri dari pekerjaan memiliki prosedur tersendiri di setiap perusahaan. 

Dalam dunia kerja, resign atau mengundurkan diri tentu sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh karyawan. Ada sejumlah faktor yang kerap mendorong seorang karyawan memutuskan untuk resign dari perusahaan tempatnya bekerja seperti mendapatkan tawaran yang lebih baik, merasa tidak berkembang, atau lokasi kantor yang terlalu jauh. 

Jika Anda hendak mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini, maka Anda perlu mengetahui cara resign yang baik dan benar. IDXChannel mengulas beberapa tips dan contoh surat resign-nya sebagai berikut. 

Cara Resign yang Baik dan Benar

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan resign antara lain sebagai berikut. 

1. Cek Kontrak 

Sebelum Anda mengajukan resign, Anda perlu mengecek kontrak kerja Anda terlebih dulu. Hal ini perlu dilakukan agar Anda bisa mengetahui apakah ada denda jika mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir atau tidak. Sebab, beberapa perusahaan kerap menerapkan sistem konsekuensi resign sebelum masa kontrak berakhir berupa pengganti gaji selama periode tertentu atau penalti. Oleh karena itu, Anda perlu mengecek kontrak Anda dan memastikan Anda tidak terkena penalti sebelum resign. 

2. Periksa Kebijakan Resign Perusahaan

Selanjutnya, Anda perlu memeriksa kebijakan resign perusahaan tempat Anda bekerja. Sebab, setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing mengenai pengunduran diri karyawannya. Biasanya, Anda perlu mengajukan resign selama kurang lebih dua bulan sebelum waktu pengunduran diri. 

3. Delegasikan Pekerjaan

Setelah memutuskan resign, mulailah untuk mendelegasikan pekerjaan Anda kepada rekan yang lain. Luangkan waktu untuk mengajari orang lain yang bisa menggantikan posisi Anda agar mempermudah proses transisi ketika Anda resign nanti. 

4. Membuat Surat Resign

Ketika hendak resign, Anda akan diminta untuk membuat surat pengunduran diri.  Surat pengunduran diri atau surat resign ini memiliki fungsi administratif untuk memberitahukan kepada atasan dan HRD bahwa Anda memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan tersebut. Surat ini perlu diajukan kurang lebih dua bulan sebelum Anda resign dan tidak boleh mendadak karena perusahaan butuh waktu untuk mencari pengganti posisi Anda saat ini.

5. Memilih Waktu yang Tepat untuk Bertemu Atasan

Setelah membuat surat resign, Anda bisa mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan kepada atasan dan HRD bahwa Anda hendak resign dari perusahaan tersebut. Anda perlu membicarakan dengan baik maksud Anda untuk mengundurkan diri agar hubungan Anda dengan perusahaan tetap terjalin dengan baik. 

6. Luangkan One Month Notice

Pada umumnya, perusahaan akan meminta karyawan yang mengajukan resign untuk meluangkan one month notice atau satu bulan setelah pemberitahuan. Waktu satu bulan ini digunakan perusahaan untuk mencari karyawan yang bisa menggantikan posisi Anda. Meski begitu, setiap perusahaan tentu memiliki prosedur yang berbeda-beda. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement