IDXChannel - Perekonomian Amerika Serikat (AS) membuka sekitar 911.000 lapangan kerja atau lebih sedikit daripada perkiraan awal sepanjang tahun hingga Maret, menurut data awal dari Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada hari Selasa.
Dilansir dari laman BBC Rabu (10/9/2025), laporan tahunan rutin, revisi data penggajian menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tumbuh lebih lambat daripada yang diperkirakan sebelumnya pada akhir pemerintahan Biden dan pada bulan-bulan pertama pemerintahan Trump.
Para ekonom pun telah mengantisipasi revisi ke bawah yang besar, tetapi angka yang lebih lemah dari perkiraan tersebut memperkuat kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Sementara itu, The Federal Reserve mencermati tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja menjelang pertemuannya minggu depan.
Bank sentral AS diperkirakan menurunkan suku bunga acuannya setelah mempertahankan suku bunga tetap stabil sepanjang tahun ini, seiring dengan mempertimbangkan tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja dan kekhawatiran bahwa tarif Presiden AS Donald Trump dapat memicu kembali inflasi.