IDXChannel – Ciri-ciri cerita inspiratif penting dipahami agar Anda bisa membedakannya dengan karakteristik teks naratif lainnya.
Cerita inspiratif atau teks inspiratif merupakan teks yang berisi kisah yang mengandung inspirasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspiratif diartikan sebagai ilham, gagasan, gambaran, atau kesan.
Dengan begitu, cerita inspiratif bisa diartikan sebagai cerita yang dapat memberikan ilham, ide, atau gagasan kepada pembacanya sehingga dapat menambah semangat dalam meraih tujuan yang diharapkan.
Lalu, apa ciri-ciri cerita inspiratif? Bagaimana struktur teks dan contohnya? Agar Anda bisa lebih memahaminya, IDXChannel mengulas penjelasannya sebagai berikut.
Ciri-Ciri Cerita Inspiratif
Ciri-ciri teks inspiratif kerap disebut dengan gaya khas atau karakteristik yang khas dari teks tersebut yang dapat membedakannya dengan teks-teks lainnya. Adapun ciri-ciri cerita inspiratif antara lain sebagai berikut.
1. Memiliki Tema Tertentu
Cerita inspiratif biasanya memiliki tema tertentu yang dapat menginspirasi dan memberi pelajaran dan hikmah bagi pembacanya. Tema inilah yang dikembangkan menjadi sebuah cerita yang utuh.
2. Umumnya Diangkat dari Kisah Nyata
Meski tidak selalu, namun pada umumnya cerita inspiratif diangkat dari kisah nyata. Cerita inspiratif seringkali berkisah mengenai perjuangan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidupnya hingga akhirnya mencapai keberhasilan. Tak jarang cerita inspiratif juga mengisahkan kejadian yang bisa menjadi hikmah bagi banyak orang.
3. Bersifat Naratif
Cerita inspiratif haruslah bersifat naratif. Naratif merupakan teks yang memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu kejadian atau peristiwa dalam sebuah alur cerita yang urut.
4. Memiliki Alur yang Menarik
Hal penting yang kerap membedakan cerita inspiratif dan teks lainnya adalah alurnya yang disampaikan secara naratif dan menarik. Alur cerita inspiratif haruslah urut dari awal peristiwa, inti, hingga akhir kisah. Alurnya tersusun secara kronologis dengan detail peristiwa dan kisah tokoh yang bisa menarik hati pembaca.
5. Terdapat Pelajaran dari Tokoh dalam Cerita
Cerita inspiratif juga mengandung sebuah kisah atau peristiwa yang bisa memberikan hikmah atau pelajaran terhadap pembacanya. Seperti namanya, kisah yang disajikan dalam cerita inspiratif tentunya bisa menjadi ilham atau gagasan yang menginspirasi siapa saja yang membacanya.
Struktur Teks Cerita Inspiratif
Sebagai salah satu bagian dari teks naratif, cerita inspiratif memiliki struktur cerita yang tidak jauh berbeda dengan teks naratif lainnya. Berikut struktur teks cerita inspiratif yang perlu Anda ketahui.
- Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal yang menjadi pengantar cerita. Biasanya, bagian ini berisi pengenalan tokoh.
- Perumitan Peristiwa
Setelah orientasi, struktur teks inspiratif berikutnya adalah perumitan peristiwa yang berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik.
- Komplikasi
Bagian komplikasi berisi puncak masalah tokoh atau puncak konflik dalam inti cerita. Biasanya bagian inilah yang berisi cerita yang menjadi inspirasi.
- Resolusi
Resolusi berisi bagian penyelesaian konflik yang biasanya berisi bagian tentang hal-hal baik yang harus dijalani tokoh.
- Koda
Di bagian koda terdapat penutup cerita yang berisi kesimpulan kisah dan pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut dan bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Contoh Cerita Inspiratif
- Orientasi
Ada seorang kakek tua yang memiliki pohon pepaya. Pohon tersebut terletak di dekat pagar tepat di pinggir jalan raya. Suatu hari, kakek tersebut mendapati pohon pepayanya sudah berbuah dan matang.
Pohon pepaya yang sudah dirawatnya dari kecil kini sudah tumbuh dan menghasilkan buah. Kakek tersebut tentu sangat bahagia. Sayangnya, buah yang dihasilkan sangat sedikit.
- Perumitan Peristiwa (Konflik)
Keesokan harinya, kakek pun berencana untuk memetik buah pepaya yang selama ini telah ia rawat tersebut. Namun, sungguh mengejutkan karena ternyata buah pepaya di pohon sudah hilang dan hanya tersisa beberapa biji saja. Ia pun kembali ke rumah dengan wajah yang murung.
Istri kakek tersebut pun heran melihat sang kakek yang murung. Sang istri yang pun heran kenapa kakek begitu sedih padahal pepaya tersebut tentu harganya tidak seberapa.
- Komplikasi
Namun rupanya, bukan itu yang dipikirkan sang kakek. Kakek tersebut begitu sedih karena ia justru karena merasa kasihan terhadap sang pencuri pepaya. Kakek memikirkan keadaan pencuri pepayanya yang kasihan karena harus menunggu sampai tengah malam dan hanya untuk mendapatkan buah pepayanya.
Akhirnya, keesokan harinya kakek pun membantu sang pencuri dengan meletakan sebuah tangga. Akan tetapi, ketika kakek mengecek buah pepayanya, buah tersebut masih utuh di pohon.
Sang kakek pun masih berusaha menunggu pencuri tersebut keesokan harinya dan mempermudah pencuri tersebut untuk mengambil buah pepaya miliknya. Namun, pencuri tersebut tetap tidak mengambil buah pepaya meski kakek sudah meletakkan tangga di dekat pohon.
- Resolusi
Tiba-tiba pada hari berikutnya, kakek kedatangan tamu seorang pemuda yang belum pernah ditemui sebelumnya. Pemuda tersebut membawa buah pepaya matang dan memberikannya kepada sang kakek. Ternyata pemuda itulah pencuri pepaya sang kakek. Ia datang untuk meminta maaf setelah menyadari kesalahannya.
Pemuda itu mengungkapkan bahwa ia sebenarnya masih berniat mencuri pepaya, namun ketika ia melihat tangga yang diletakan sang kakek, ia tahu bahwa sang pemilik pepaya mengetahui tindakannya. Ia pun bisa merasakan bahwa sang kakek adalah orang yang baik hati hingga membuatnya merasa bersalah.
- Koda
Sejak saat itu, pemuda tersebut berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan mencuri lagi. Kebaikan sang kakek dan kepeduliannya rupanya mampu menyentuh hati sang pemuda pencuri itu hingga membuatnya berubah.
Itulah ulasan mengenai ciri-ciri cerita inspiratif beserta struktur teks dan contohnya yang bisa Anda pelajari agar bisa membedakannya dengan teks naratif lainnya.