- Kop surat perusahaan
- Nomor surat
- Identitas penerima surat (pembeli atau mitra bisnis)
- Nomor pesanan yang belum dibayar
- Kode transaksi, nomor delivery order (DO), atau nomor surat jalan
- Rincian barang atau jasa yang telah diterima
- Subtotal, diskon, dan total jumlah yang harus dibayar
Surat ini juga harus mencantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran agar penerima dapat mengetahui batas waktu untuk melunasi utang.
Cara Membuat Surat Penagihan
Beberapa contoh surat penagihan diatas bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jika masih bingung, berikut cara membuatnya.
1. Sertakan identitas pengirim
Cara pertama saat membuat surat penagihan adalah mencantumkan identitas pengirim/perusahaan secara jelas beserta alamat dan kontak yang bisa dihubungi.
2. Perkenalkan diri dan tujuan
Bagian selanjutnya adalah memperkenalkan diri dan tujuan penagihan hutang Anda, bisa tulis dengan singkat saja.
3. Detail hutang dan jatuh tempo
Selanjutnya, tuliskan detail utang yang belum dilunasi serta tanggal jatuh tempo.