Surat perjanjian utang piutang dapat dijadikan sebagai bukti apabila di kemudian hari terjadi perselisihan antara kedua belah pihak. Selain itu, surat perjanjian utang piutang ini juga bisa menjadi dasar hukum yang sah jika diperlukan dalam gugatan di pengadilan.
Beberapa hal penting yang tercantum dalam surat perjanjian utang piutang antara lain sebagai berikut.
- Identitas pemberi dan penerima utang.
- Nominal uang yang dipinjam atau diutangkan.
- Tujuan utang piutang dilakukan.
- Tanggal jatuh tempo pelunasan.
- Kesepakatan metode pembayaran.
- Kesepakatan sanksi (jika ada).
- Nama dan identitas saksi (jika ada).
- Rincian agunan (jika ada).
- Kesepakatan kompensasi pinjaman/ bunga (jika ada).
Agar lebih jelas, berikut contoh surat perjanjian utang piutang di atas materai yang bisa Anda jadikan referensi.
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG
Pada hari ini, [tanggal], bertempat di [tempat], yang bertanda tangan di bawah ini:
Pihak Pertama
Nama: [nama lengkap pemberi utang]
Alamat: [alamat pemberi utang]
NIK: [nomor KTP pemberi utang]