Ciri-Ciri Pasar Bebas dan Dampak Positifnya pada Suatu Negara
Berikut ini adalah ciri-ciri pasar bebas:
- Alat, barang modal, dan sumber produksi bebas dimiliki dan dimanfaatkan oleh individu, komunitas masyarakat, atau perusahaan
- Perdagangan barang tanpa pajak maupun tarif
- Pergerakan bebas modal dan tenaga kerja ke luar negeri maupun ke dalam negeri
- Akses bebas ke pasar di mana pedagang dapat menjual produknya secara langsung ke konsumen
- Aktivitas ekonomi sepenuhnya bertujuan untuk memperoleh laba
- Aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat (swasta) tanpa intervensi dari pemerintah sedikit pun
Jika melihat ciri-ciri dari pasar bebas yang disebutkan di atas, hampir tiap negara memiliki batasan serta aturan tentang ekspor dan impor. Pajak dan bea, serta standarisasi adalah contoh pembatasan yang umum diterapkan negara-negara.
Pembatasan itu bertujuan untuk melindungi konsumen sekaligus produsen dan pengusaha dalam negeri. Oleh karenanya, penerapan pasar bebas dianggap tidak sepenuhnya ideal, sebab negara-negara masih memberlakukan batasan untuk melindungi pasar domestik.
Pasar bebas membawa dampak positif dan negatif untuk suatu negara. Salah satu dampak negatif yang paling utama adalah pasar domestik yang dibanjiri oleh produk impor, dan pengusaha dalam negeri yang kalah saing dengan produsen luar negeri.
Dampak negatif lain dari pasar bebas adalah ketergantungan konsumen suatu negara terhadap produk buatan luar negeri, serta industri dalam negeri yang terhambat pergerakannya karena pangsa pasar dikuasai produk negara lain.
Pada akhirnya, perlambatan industri domestik lambat laun akan berpengaruh pada tingkat pengangguran dan berisiko menurunkan daya beli masyarakat, lalu kembali berpengaruh pada pergerakan ekonomi secara keseluruhan karena tingkat konsumsi yang menurun.