sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dear Anak Muda, Yuk Bantu Rupiah Perkasa Lagi dengan Cara Ini

Milenomic editor Fiki Ariyanti
26/10/2022 09:00 WIB
Wahai anak muda, jangan diam saja. Yuk, bantu menguatkan kembali nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.
Dear Anak Muda, Yuk Bantu Rupiah Perkasa Lagi dengan Cara Ini. (Foto: MNC Media).
Dear Anak Muda, Yuk Bantu Rupiah Perkasa Lagi dengan Cara Ini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memicu kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan ekonomi, karena akan berdampak negatif untuk beberapa sektor industri yang bahan bakunya berasal dari impor. 

Kondisi ini bisa mengakibatkan kenaikan harga barang atau produk, dan sederet imbas lainnya seperti terganggunya strategi investasi. Untuk diketahui, kurs Rupiah saat ini berada di Rp15.616 per dolar AS, berdasarkan kurs tengah 

Tapi tenang, BI pasti akan melakukan kebijakan moneter yang tepat untuk meredam pelemahan Rupiah, di antaranya menaikkan suku bunga acuan. Namun demikian, kamu sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) juga bisa membantu untuk menguatkan nilai tukar mata uang Garuda lagi. 

Berikut caranya menguatkan Rupiah, seperti dikutip dari laman resmi Sikapiuangmu OJK, Rabu (26/10/2022):

1. Membeli produk made in Indonesia

Hal mudah yang bisa dilakukan untuk membantu otoritas menguatkan kurs Rupiah bagi masyarakat adalah dengan menghindari membeli produk impor agar Rupiah semakin perkasa. 

Kamu bisa mengubah pembelian ke produk buatan dalam negeri. Toh, produk made in Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan barang impor. Bahkan sudah menembus pasar internasional.

Jadi, tunda beli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor, sehingga dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.

2. Tidak menimbun dolar AS dan menukarnya dengan Rupiah 

Memiliki finansial lebih terkadang membuat kamu memiliki banyak uang dolar AS. Ini sengaja disimpan sebagai investasi utama maupun diversifikasi investasi.

Cobalah untuk peka dengan kondisi sekarang. Berani untuk menukar dolar AS dengan Rupiah, sehingga dapat menyelamatkan mata uang lokal dari keterpurukan yang lebih parah. 

3. Merintis bisnis yang berorientasi ekspor

Pelemahan Rupiah menjadi momen yang tepat untuk merintis bisnis yang berorientasi ekspor. Artinya, menciptakan dan menjual produk untuk bisa go internasional. 

Salah satu contoh bisnis yang bisa kamu tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri.

Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibanding produk negara lain. Dengan mengekspor produkmu, maka kamu membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.

4. Healing ke tempat wisata dalam negeri

Hal lain yang dapat kamu lakukan untuk membantu menguatkan kurs Rupiah, yaitu dengan menahan keinginan untuk pergi liburan ke luar negeri. Healing atau plesirannya di dalam negeri saja, biar tidak buang-buang devisa. 

Indonesia memiliki banyak tempat wisata menarik nan eksotis yang bisa dikunjungi. Dari Sabang sampai Merauke, seperti Kawah Ijen, Labuan Bajo, Borobudur, Taman Nasional Komodo, Pulau Belitung, Raja Ampat, dan masih banyak lainnya. 

5. Bepergian dengan transportasi publik

Penggunaan transportasi publik merupakan cara yang efektif untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM). Tahu sendiri, sebagian BBM di Indonesia masih harus impor dari luar negeri. 

Jadi, kalau kamu bepergian dengan transportasi publik, maka akan membantu pemerintah mengurangi jumlah BBM yang harus diimpor, sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs Rupiah.

6. Investasi di dalam negeri

Jika kurs Rupiah sedang mengalami penurunan, kamu bisa investasi pada aset aset yang tidak bergantung terhadap kurs dolar AS, salah satunya adalah Surat Utang Negara (SUN), seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), dan lainnya. 

7. Tidak mencari keuntungan dari pelemahan Rupiah

Saat dolar AS perkasa, banyak dari kamu yang menukarkan Rupiah dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang. Hal ini semakin menekan nilai tukar Rupiah. Maka dari itu, pupuk terus rasa nasionalisme agar tidak ikut tergoda mengambil keuntungan dari penurunan nilai Rupiah tersebut.

(Penulis: Nur Pahdilah/Magang)

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement