4. Healing ke tempat wisata dalam negeri
Hal lain yang dapat kamu lakukan untuk membantu menguatkan kurs Rupiah, yaitu dengan menahan keinginan untuk pergi liburan ke luar negeri. Healing atau plesirannya di dalam negeri saja, biar tidak buang-buang devisa.
Indonesia memiliki banyak tempat wisata menarik nan eksotis yang bisa dikunjungi. Dari Sabang sampai Merauke, seperti Kawah Ijen, Labuan Bajo, Borobudur, Taman Nasional Komodo, Pulau Belitung, Raja Ampat, dan masih banyak lainnya.
5. Bepergian dengan transportasi publik
Penggunaan transportasi publik merupakan cara yang efektif untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM). Tahu sendiri, sebagian BBM di Indonesia masih harus impor dari luar negeri.
Jadi, kalau kamu bepergian dengan transportasi publik, maka akan membantu pemerintah mengurangi jumlah BBM yang harus diimpor, sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs Rupiah.
6. Investasi di dalam negeri
Jika kurs Rupiah sedang mengalami penurunan, kamu bisa investasi pada aset aset yang tidak bergantung terhadap kurs dolar AS, salah satunya adalah Surat Utang Negara (SUN), seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), dan lainnya.
7. Tidak mencari keuntungan dari pelemahan Rupiah
Saat dolar AS perkasa, banyak dari kamu yang menukarkan Rupiah dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang. Hal ini semakin menekan nilai tukar Rupiah. Maka dari itu, pupuk terus rasa nasionalisme agar tidak ikut tergoda mengambil keuntungan dari penurunan nilai Rupiah tersebut.
(Penulis: Nur Pahdilah/Magang)
(FAY)