sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dengan Perhitungan yang baik, Memiliki Rumah Menjadi Mudah

Milenomic editor Iqbal Dwi Purnama
08/07/2021 22:45 WIB
Memiliki rumah menjadi impian banyak orang terutama ketika memasuki usia dewasa. Terkadang masalah utama memiliki properti ini adalah harga yang semakin naik.
Membeli rumah dengan cara mencicil lewat KPR (Ilustrasi)
Membeli rumah dengan cara mencicil lewat KPR (Ilustrasi)

IDXChannel - Memiliki rumah menjadi impian banyak orang terutama ketika memasuki usia dewasa. Terkadang masalah utama memiliki properti ini adalah harga yang semakin lama makin meningkat.

Namun apabila kita memiliki kalkulasi dan alokasi pendapatan yang tepat, kita bisa memiliki hunian pribadi di usia millenial. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih. Namun tentu, jumlah penghasilan menjadi perhatian utama dari bank pemberi KPR.

Customer Solutions Retail Load Division Head, Rudy Sutjiawan, membagikan sebuah ilustrasi tentang bagaimana perhitungan harga rumah yang disesuaikan dengan pendapatan seseorang.

Sebelumnya Rudy Sutjiawan menjelaskan bahwa KPR terbagi menjadi dua, KPR Regular, dan KPR Easy Start. KPR Easy Start adalah cicilan yang lakukan secara bertahap menyesuaikan dengan penghasilan setiap tahunnya. KPR Easy Start merupakan produk dari Bank OCBC NISP untuk generasi muda yang ingin memiliki hunian pribadi.

Semisal, kita mengajukan pinjaman sebesar 500 juta rupiah dengan jenis agunan rumah dalam jangka waktu pelunasan 15 tahun. Dihitung suku bunga sebesar 6.00%. Jika mengambil KPR Reguler dengan penghasilan yang sama, maka kurang lebih angsuran pada tiga tahun pertama 4.085.417 rupiah.

Namun jika mengambil KPR Easy Start, cicilan di tiga tahun pertama lebih rendah, sekitar Rp2.650.417 juta. Namun jumlah tersebut merangkak naik menyesesuaikan dengan penghasilan di kemudian hari yang meningkat.

"Terlihat kan ya, dari simulasi yang dijabarkan diatas menunjukan bahwa cicilan rumah bisa menjadi sangat terjangkau, terutama buat kamu para generasi Z," tulis Rudy Sutjiawan dalam Rilis yang diterima MNC Portal (8/7/2021).

Lebih lanjut Rudy menjelaskan bahwa jika penghasilan seseorang 6 juta perbulan maka sudah bisa memiliki rumah seharga 400 juta dengan angsuran mulai dari 2 juta hingga 2,1 juta rupiah perbulan. Tinggal memperhatikan masa tenor yang akan dipilih. Karena semakin lama masa tenor maka akan semakin kecil angsuran rumahnya.

"Jadi, jangan khawatir untuk memulai dan kesanggupan membayar cicilan karena semuanya sudah bisa diperkirakan di awal dan dipilih sesuai dengan kenyamanan kamu" Tulis Rudy selanjutnya.

Menurutnya hal itu bisa dilakukan, jika seseorang bisa mengalokasikan penghasilannya sebagai hutang produktif, artinya hutang baik seperti investasi.

"Perencanaan keuangan yang baik akan membantu kamu untuk menjadi generasi financially fit." tutupnya. (NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement