Rizki Setyo Nugroho
IDXChannel – Distributor adalah pihak yang menjadi perantara antara produsen dan agen/retailer. Istilah ini sering digunakan dalam dunia bisnis.
Distributor berasal dari kata distribute dalam Bahasa Inggris yang berarti menyalurkan atau menyebarkan. Dalam Bahasa Indonesia, asal kata distributor sendiri berasal dari kata distribusi.
Arti Distributor
Seperti yang sudah sedikit dibahas, distributor adalah pihak yang melangsungkan kegiatan distribusi, atau bisa disebut juga sebagai pelaku distribusi. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang (Permendag 22/2016) Pasal 1 Ayat 8, distributor dijelaskan sebagai “Pelaku Usaha Distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas penunjukan dari produsen atau supplier atau Importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang”.
Distributor biasanya akan mendapatkan harga khusus dari produsen barang yang dipasarkan karena pembelian dalam jumlah besar. Nah, dari situlah pelaku distribusi atau distributor bisa mengambil keuntungan atas selisih harga penjualan dan pembelian.
Distributor dan supplier merupakan dua hal yang berbeda dan sering disalahartikan. Jika distributor memiliki hubungan langsung dengan produsen dan retailer, supplier hanya memiliki hubungan dengan produsen barang. Hal ini dikarenakan supplier fokus untuk menjual bahan baku yang digunakan oleh produsen dalam memproduksi barang.
Contoh Distributor
Setelah mengetahui pengertian distributor, lalu bagaimana contoh dari distributor itu sendiri? Sebenarnya, contoh dari distributor bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari.
Contoh distributor dengan skala perusahaan, antara lain PT Oscar Tunastama (distributor lampu outdoor maupun indoor), PT Sahabat Ana Grup (distributor material konstruksi), dan masih banyak lagi.
Apa Saja Fungsi Distributor?
Jika melihat dari fungsinya, distributor memiliki sejumlah fungsi, baik untuk pihak produsen maupun konsumen. Berikut beberapa fungsi distributor yang perlu Anda ketahui:
- Menjadi pembeli sekaligus perantara antara pihak produsen dan konsumen secara langsung.
- Mendistribusikan produk-produk dari produsen ke konsumen di wilayah tertentu.
- Memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
- Mempromosikan produk yang dijual sekaligus memberikan pengetahuan atau edukasi terkait produk maupun jasa yang ditawarkan produsen.
- Pemilah produk sebelum disalurkan ke konsumen/agen.
- Pengawas kestabilan harga produk yang didistribusikan.
