Setelah orang tua memastikan kemampuan finansial, saatnya action untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Orang tua dapat memulainya dengan riset biaya, menghitung biaya pendidikan di masa depan, menghitung kebutuhan menabung dan berinvestasi, lalu adopsi ke budget bulanan dan tahunan.
Akan tetapi, tidak jarang orang tua kesulitan memilih aset investasi yang cocok untuk dana pendidikan anak. Kata Prita, aset investasi yang paling cocok adalah aset yang mampu dibeli oleh orang tua dan sesuai jangka waktu kebutuhannya.
“Sering banget ditanyakan para orang tua, aset investasi yang paling cocok untuk dana pendidikan anak adalah aset yang mampu dibeli oleh orang tua dan sesuai dengan jangka waktu kebutuhan investasi,” ujar dia.
Prita menerangkan, sebagai contoh jika masuk sekolah di bawah usia 2 tahun, maka pilih tabungan pendidikan dan reksa dana pasar uang. Kemudian, jika masuk sekolah antara usia 2 – 8 tahun, maka pilih SBN ritel, emas, reksa dana (kecuali saham). Sementara, jika masuk sekolah di atas 8 tahun, maka kombinasi antara reksa dana termasuk yang berbasis saham.
Lebih lanjut, Prita menuturkan, orang tua harus tahu strategi berinvestasi. Di mana, saat ini pilihan berinvestasi sudah semakin banyak. Jadi, tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak bisa berinvestasi.