Kegagalan ini disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola utang dan persaingan yang semakin ketat di industri teh. Namun, jauh sebelum perusahaan ini bangkrut, Unilever Indonesia telah membeli brand Sariwangi pada 1989 sehingga teh celup Sariwangi masih eksis hingga saat ini.
5. Nyonya Meneer
Didirikan pada 1919, Nyonya Meneer adalah salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia. Sayangnya, perusahaan jamu raksasa ini harus ambruk lantaran perselisihan internal keluarga penerus, beban utang yang sangat besar, hingga minimnya inovasi dalam produk-produknya.
Pada 2017, perusahaan ini pun akhirnya dinyatakan pailit. Meskipun sempat mencoba restrukturisasi, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Itulah beberapa perusahaan terkenal di Indonesia yang bangkrut meski namanya sudah besar dan familiar di kalangan masyarakat. Kebangkrutan perusahaan-perusahaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti manajemen yang buruk, utang yang menumpuk, persaingan yang ketat, dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung.