IDXChannel - Asal muasal celup tinta di pemilu menarik diketahui. Sejarah awalnya berasal dari pemerintah India menghimbau kepada seluruh pemilih untuk mencelupkan jarinya ke dalam tinta sebagai tanda bahwa pemilih yang memiliki tanda tersebut artinya sudah melakukan pencoblosan.
Patut diketahui bahwa mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta berwarna ungu bukan semata karena kebiasaan atau kultur saja, tapi juga telah diatur oleh KPU dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2008 tentang pedoman pengadaan dan spesifikasi teknis tinta keperluan pemilu.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (14/2/2024), IDX Channel telah merangkum asal muasal celup tinta di pemilu, sebagai berikut.
Asal Muasal Celup Tinta di Pemilu
Sejarah penggunaan tinta dalam Pemilu berawal ketika India melakukan Pemilu pertama pada 1950. Pada saat Pemilu India digelar, pemerintah menemukan banyak kecurangan terjadi. Modus kecurangan yang ditemukan adalah pencurian identitas dan banyak pemilih yang menggunakan hak suaranya lebih dari sekali.
Pemerintah India kemudian mencari cara untuk mengatasi kecurangan ini. Berdasarkan saran dari Fallow's Chemical Society, London, pemerintah India diminta menggunakan tinta untuk menandai pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya. Dengan demikian, mereka tidak bisa melakukan pemilihan lebih dari sekali.