Segi Penentuan Harga
Hal keempat tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi penentuan harga. Biaya tetap merupakan komponen biaya yang jarang digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga produk.
Umumnya, jumlah total biaya tetap merupakan benchmark dasar dari biaya suatu perusahaan ketika aktivitasnya dalam keadaan nol. Hal ini berbeda dengan biaya variabel karena menjadi salah satu dasar untuk menentukan harga suatu barang.
Segi Produksi yang Ada
Hal kelima tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari segi produksi yang ada. Umumnya, biaya tetap merupakan biaya yang tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi suatu barang.
Kondisi pengurangan produksi dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi nominal biaya tetap secara signifikan. Akan tetapi, hal ini akan mempengaruhi biaya variabel yang erat dengan proses produksi suatu perusahaan.
Rumus Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Biaya variabel dan biaya tetap memiliki perbedaan yang telah dibahas sebelumnya. Sekarang pembahasan tentang rumus biaya variabel dan biaya tetap serta perhitungannya.
Rumus Biaya Variabel
Perhitungan biaya variabel adalah perhitungan yang dapat diketahui melalui rumus biaya variabel.
Biaya Variabel (VC) = (Biaya Total (TC) – Biaya Tetap (FC)) / Kuantitas
Contoh perhitungan:
Per November 2021, Sasha mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta dengan tagihan biaya tetap sebesar Rp5 juta. Pada bulan tersebut, Sasha berhasil memproduksi 2500 unit barang, maka biaya variabel adalah:
Variable Cost November 2021 Sasha
= (Rp50.000.000 – Rp5.000.000) / 2500
= Rp45.000,000 / 2500
= Rp18.000
Karena itu, biaya variabel Sasha pada bulan November 2021 sebesar Rp18 ribu rupiah per unit produk.