IDXChannel – Produksi industri Jepang tumbuh tipis 0,5 persen pada Mei 2025 secara bulanan. Menurut data resmi dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, angka ini jauh di bawah proyeksi pasar yang memperkirakan kenaikan 3,5 persen.
Dilansir Channel News Asia, Senin (30/6/2025), hasil ini memperkuat kekhawatiran akan melambatnya sektor manufaktur akibat tekanan eksternal. Survei lanjutan METI menunjukkan proyeksi pertumbuhan output industri akan tetap lemah, dengan kenaikan hanya 0,3 persen pada Juni dan penurunan 0,7 persen pada Juli.
Ketidakpastian global dan gangguan rantai pasok masih menjadi beban utama sektor industri Jepang.
Salah satu tekanan terbesar datang dari kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Produk otomotif Jepang yang merupakan penyumbang ekspor utama terancam dikenakan tarif sebesar 25 persen, kecuali jika Jepang dan AS mencapai kesepakatan khusus sebelum batas waktu 9 Juli.
Sebagai respons, pemerintah Jepang tengah melakukan lobi intensif ke AS untuk menghindari tarif balasan yang juga bisa mencapai 24 persen. Jika ketegangan dagang meningkat, sejumlah produsen besar Jepang bisa terdampak langsung, termasuk Toyota dan Honda yang memiliki pabrik perakitan di AS.