Adapun cara mencari nilai ROA suatu perusahaan bisa diketahui dengan melakukan perhitungan menggunakan rumus berikut.
ROA = Laba Bersih : Total Aset
Dari rumus tersebut, maka ada beberapa faktor penting yang perlu diketahui terlebih dulu sebelum melakukan perhitungan ROA antara lain kas perusahaan baik laba dan rugi, total aset, penjualan produk, pengeluaran, dan total piutang.
Agar lebih jelas, simak contoh perhitungan ROA sebagai berikut.
Contoh Perhitungan ROA
Berdasarkan laporan keuangan pada 30 Juni 2024, laba bersih perusahaan PT ABCDE setelah dikurangi pajak adalah sebesar Rp1.000.000.000 dan total asetnya sebanyak Rp25.000.000.000. Lantas, berapakah nilai ROA perusahaan tersebut?
Penyelesaian:
ROA = Laba Bersih : Total Aset
= Rp1.000.000.000 : Rp25.000.000.000
= 0,04
Jadi pada periode 2024, besaran ROA PT ABCDE adalah 0,04 atau 4%. Dengan demikian, Anda bisa membandingkan persentase tersebut dengan rasio industri lain atau ROA pada periode sebelumnya untuk melihat tingkat efisiensi aset perusahaan Anda.
Analisis nilai ROA pada bisnis memiliki banyak sekali keunggulan. Salah satunya yakni untuk melakukan perbandingan rasio industri. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui posisi perusahaan dalam sebuah industri yang tentunya penting untuk perencanaan secara strategis.
Itulah ulasan mengenai rumus ROA dan contoh perhitungannya yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat!