Menanggapi temuan ini, Pengadilan Milan mengeluarkan perintah untuk menempatkan unit produksi Dior dan Armani di bawah administrasi peradilan selama satu tahun. Ini merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perintah tersebut dikeluarkan setelah penyelidikan menunjukkan adanya pelanggaran ketenagakerjaan di kedua merek tersebut.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa pelanggaran terhadap standar ketenagakerjaan bukanlah insiden terisolasi, melainkan merupakan metode produksi yang biasa dilakukan oleh kedua merek untuk menghasilkan keuntungan lebih besar.
Para pekerja dipaksa bekerja keras siang dan malam, dieksploitasi, mengabaikan standar kesehatan dan keselamatan, jam kerja, dan upah yang layak.
Perintah pengadilan ini diharapkan dapat menempatkan para pekerja yang diperlakukan buruk di garis depan perlindungan hukum.
Itulah penjelasan modal pembuatan tas Dior. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bahi Anda. (MYY)