IDXChannel - Tips menabung saat resesi memang sangat diperlukan agar keuangan yang dimiliki tidak terhambur dengan percuma dan sesuai kebutuhan. Resesi 2023 menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini dan masih diperdebatkan.
Prakiraan resesi 2023 disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyatakan kondisi perekonomian global sedang tidak baik. Penyebabnya adalah inflasi yang tinggi, likuiditas yang ketat, dan konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia, yang membuat ekonomi global semakin tidak stabil.
Tips Menabung Saat Resesi
Meskipun resesi tahun 2023 bukanlah suatu kepastian, Anda harus bersiap dengan mempertahankan situasi keuangan terbaik. Lalu apa saja tips menabung saat resesi yang perlu di cermati?
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan
Catatan keuangan tidak dapat dianggap enteng karena catatan keuangan dapat digunakan sebagai kredensial yang berguna untuk perincian pengeluaran dan pendapatan harian. Catatan keuangan ini juga sangat berguna bagi Anda untuk mengetahui pengeluaran apa saja yang sudah Anda lakukan selama Anda mulai belajar mengatur keuangan Anda.
2. Alokasikan Pendapatan Untuk Tabungan
Setelah mengetahui jumlah anggaran pendapatan dan pengeluaran Anda setiap bulannya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mulai mengalokasikan pendapatan Anda ke tabungan. Ada banyak strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengalokasikan uang, seperti sistem 50-30-20, yaitu 50% dari gaji Anda untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk cicilan atau utang, dan 20% untuk ditabung.
Carilah sistem alokasi dana yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda saat ini. Namun idealnya, tabungan bulanan tidak boleh kurang dari 10% dari penghasilan Anda agar tabungan Anda cukup.
3. Investasi di Berbagai Instrumen
Jika Anda telah mengumpulkan banyak tabungan, Anda harus mulai berinvestasi pada berbagai instrumen dengan risiko minimal. Hal ini sebagai respon terhadap kondisi inflasi ke depan.
Beberapa instrumen investasi yang bisa Anda pilih antara lain reksadana, emas, dan logam mulia. Anda juga dapat berinvestasi di real estat, tanah, atau investasi lain yang memberikan keuntungan tambahan. Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus mempelajari terlebih dahulu mengenai risiko dari masing-masing instrumen investasi agar tidak menyesal di kemudian hari.