4. Beban Hutang yang Meningkat
Jika bisnis mulai memiliki beban hutang yang tinggi dan kesulitan untuk melunasi kewajiban tersebut, hal ini menjadi sinyal bahwa diperlukan penataan keuangan atau suntikan modal baru agar bisnis tetap berjalan lancar dan tidak mengalami kebangkrutan.
5. Kondisi Persaingan yang Ketat
Dalam pasar yang sangat kompetitif, bisnis harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa. Modal tambahan dapat digunakan untuk investasi teknologi, pelatihan karyawan, atau pemasaran yang lebih agresif agar bisnis tetap kompetitif.
6. Kebutuhan Investasi pada Teknologi dan Infrastruktur
Bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi operasional atau mengadopsi teknologi baru biasanya membutuhkan modal untuk pembelian alat, perangkat lunak, atau renovasi fasilitas. Tanpa modal ini, bisnis bisa tertinggal dari kompetitor.
Mengenali ciri-ciri bisnis yang membutuhkan modal tambahan sangat penting agar pemilik usaha dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya. Jika Anda melihat tanda-tanda di atas dalam usaha Anda, pertimbangkan untuk mencari sumber modal tambahan seperti pinjaman, investor, atau modal ventura demi masa depan bisnis yang lebih stabil dan berkembang.
(Shifa Nurhaliza Putri)