IDXChannel - Berjualan street food atau makanan kaki lima merupakan salah satu peluang usaha yang banyak diminati karena modalnya kecil namun potensi keuntungannya besar. Namun, tidak sedikit pelaku usaha street food yang gagal bertahan karena melakukan kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Mulai dari lokasi yang kurang strategis, kualitas makanan yang tidak konsisten, hingga promosi yang minim, semua bisa berdampak besar pada kelangsungan usaha. Dalam artikel ini, IDX Channel akan membahas berbagai kesalahan berjualan street food yang sering terjadi serta cara menghindarinya agar bisnis Anda bisa terus berkembang dan tetap diminati pelanggan.
Kesalahan Berjualan Street Food
1. Mengabaikan Kebersihan dan Higienitas
Konsumen zaman sekarang semakin peduli terhadap kebersihan makanan. Jika tempat usaha terlihat kotor, peralatan tidak higienis, atau penjual tampak kurang bersih, pelanggan akan berpikir dua kali untuk membeli, meskipun rasa makanan Anda lezat.
Untuk itu, gunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan celemek bersih. Tutup makanan agar tidak terkontaminasi debu dan serangga. Jaga area sekitar tetap bersih, dan sediakan tempat sampah tertutup.
2. Memilih Lokasi yang Kurang Potensial
Lokasi adalah salah satu faktor kunci dalam keberhasilan street food. Tempat yang ramai belum tentu cocok jika tidak sesuai dengan target pasar atau tidak mudah diakses. Pilihlah lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, seperti dekat sekolah, kampus, stasiun, atau pasar. Perhatikan juga kemudahan akses, kenyamanan pelanggan, dan legalitas izin usaha.
3. Tidak Konsisten dalam Rasa dan Kualitas
Street food yang sukses biasanya punya satu ciri khas: rasanya selalu konsisten. Pelanggan kecewa jika rasa atau tekstur makanan berbeda setiap kali membeli. Buat standar resep dan dokumentasi proses masak. Gunakan bahan baku yang konsisten, dan lakukan pelatihan jika ada karyawan yang membantu. Jika sedang ramai, tetap utamakan kualitas.