sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi yang Perlu Diketahui

Milenomic editor Kurnia Nadya
12/04/2025 18:12 WIB
Kepemilikan kas atau uang tunai yang cukup seringkali dianjurkan kepada masyarakat umum, bahkan kepada orang-orang yang berinvestasi.
Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi yang Perlu Diketahui. (Foto: MNC Media)
Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi yang Perlu Diketahui. (Foto: MNC Media)

Penghimpunan kas saat gejolak pasar saham maupun ekonomi belum lama ini dicontohnya secara langsung oleh Warren Buffett. Pendiri Berkshire Hathaway itu terbukti mampu menyelamatkan diri saat gejolak bursa saham global berlangsung pasca pengumuman tarif resiprokal Donald Trump. 

Warren Buffet diketahui telah menghimpun kas sejak 2024, bahkan simpanan kas Berkshire Hathaway mencatatkan rekor tertingginya, yakni hingga USD300 miliar lebih. Alih-alih membelanjakan modal untuk membeli saham di harga bawah. 

Ini menunjukkan kehati-hatian yang luar biasa. Lalu apakah menyimpan uang tunai saat krisis ekonomi dijamin menguntungkan? Berikut kelebihan dan kekurangan simpanan tunai saat krisis ekonomi. 

Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Tunai saat Krisis Ekonomi 

Kelebihan 

Uang tunai lebih fleksibel untuk digunakan saat krisis, masyarakat tidak perlu menunggu waktu lama untuk pencairan. Selain itu, memiliki uang tunai juga terhindar dari risiko kerugian dalam dari fluktuasi nilai aset investasi. 

Saat krisis, aset investasi justru menurun drastis. Sehingga dengan memiliki simpanan tunai, Anda tidak dipusingkan dengan risiko investasi. Selain mudah diakses dan digunakan, simpanan tunai juga lebih aman untuk kondisi darurat. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement