IDXChannel—Apa saja kelebihan dan kekurangan simpanan tunai saat krisis ekonomi? Kepemilikan kas atau uang tunai yang cukup seringkali dianjurkan kepada masyarakat umum, bahkan kepada orang-orang yang berinvestasi.
Kepemilikan uang tunai yang cukup dianggap esensial, terutama pada kondisi krisis. Karena uang tunai mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat dan mendadak secara cepat, tanpa waktu tunggu untuk pencairan.
Melansir Ruang Menyala OCBC NISP (12/4), dalam kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, kepemilikan aset berupa uang tunai juga dianjurkan sebagai bentuk mempertahankan dan menjaga likuiditas.
Karena saat krisis portofolio investasi bisa saja anjlok, terutama jika sebagian besar portofolio berisi saham yang notabene bergerak mengikuti kondisi perekonomian global dan nasional.
Bahkan investor pun mengenal slogan ‘Cash is The King’ dan kerap mendengar anjuran untuk tetap memiliki sejumlah dana tunai yang cukup saat kondisi pasar saham tidak menentu untuk mengantisipasi pergerakan indeks saham berikutnya.