5. Tidak Ada Cetakan Kasar di Bagian Depan
Pada umumnya, cetakan uang palsu tidak memiliki bagian kasar karena dicetak dari kertas biasa sehingga semua permukaannya terasa halus. Sebaliknya, uang asli dicetak dengan beberapa bagian yang kasar dan terasa ketika diraba. Bagian-bagian tersebut antara lain bagian logo BI, angka, dan logo garuda. Inilah alasan mengapa Anda perlu meraba uang untuk memastikannya apakah uang tersebut asli atau palsu.
6. Tidak Terdapat Blind Code
Bagian kasar lain yang bisa diraba dari uang adalah blind code atau kode tunanetra. Uang asli dicetak dengan kode tunanetra berupa garis sisi kanan dan kiri yang akan terasa kasar jika diraba. Sementara itu, uang palsu tidak dicetak dengan blind code karena menggunakan kertas biasa.
7. Tidak Terdapat Rectoverso saat Diterawang
Uang asli dicetak dengan gambar saling isi (rectoverso) dari logo Bank Indonesia (BI). Logo rectoverso ini umumnya bisa terlihat ketika uang diterawang di di ruang bercahaya. Sebaliknya, uang palsu tidak memiliki gambar rectoverso yang bisa diterawang.
Itulah beberapa ciri-ciri uang palsu yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari berbagai modus penipuan menggunakan uang palsu ini.