Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada beberapa ciri-ciri uang palsu yang harus diketahui oleh masyarakat. Pasalnya, beredarnya uang palsu yang kerap digunakan dalam transaksi sangat merugikan.
Uang palsu seringkali digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk bertransaksi. Tidak hanya merugikan bagi individu yang menjadi korban, peredaran uang palsu ini juga akan berdampak negatif pada perekonomian negara.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui ciri-ciri uang palsu ini agar bisa terhindar dari penipuan ini. Berikut ini IDXChannel mengulas beberapa ciri-cirinya antara lain sebagai berikut.
Ciri-Ciri Uang Palsu
Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), uang palsu adalah uang tiruan yang dibuat oleh pihak tidak berwenang dan digunakanan seabagi alat pembayaran yang seakan-akan sah. Padahal, memproduksi dan mengedarkan uang palsu merupakan bentuk penipuan atau pemalsuan.
Anda bisa mengecek uang palsu dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang untuk memastikannya. Berikut ini beberapa ciri-ciri uang palsu yang harus Anda pahami sebagai cara membedakan dengan uang asli.
1. Tekstur seperti Kertas Biasa
Salah satu ciri-ciri uang palsu bisa dirasakan dari tekstur kertasnya. Uang palsu umumnya memiliki tekstur seperti kertas biasa yang licin dan dan halus. Sebaliknya, uang asli memiliki tekstur yang sedikit kasar karena terbuat dari serat kapas.
2. Benang Pengaman Menyatu
Pada dasarnya, uang rupiah asli dibuat dari bahan serat kapas dengan benang pengaman. Benang pengaman ini ditanam di tengah ketebalan kertas sehingga terlihat seperti dianyam. Pada uang asli, benang pengaman ini terasa tidak menyatu. Sebaliknya, pada uang palsu benang pengaman ini terasa sama dengan kertas biasa dan menyatu.
3. Gambar, Logo BI, dan Angka Tidak Menyala
Jika diberi sinar ultraviolet (UV) atau sinar matahari, bagian gambar, logo BI, dan angka dalam uang asli akan tampak menyala. Sebaliknya, gambar, logo BI, dan angka dalam uang palsu tidak menyala saat dilihat dengan sinar UV.
4. Tidak Multi Warna
Jika dilihat dengan seksama warna dalam uang asli dan uang palsu memiliki perbedaan. Uang asli biasanya terdiri dari beragam warna yang tampak mencolok saat dilihat (multi warna). Akan tetapi, uang palsu cenderung tidak memiliki beragam warna.
5. Tidak Ada Cetakan Kasar di Bagian Depan
Pada umumnya, cetakan uang palsu tidak memiliki bagian kasar karena dicetak dari kertas biasa sehingga semua permukaannya terasa halus. Sebaliknya, uang asli dicetak dengan beberapa bagian yang kasar dan terasa ketika diraba. Bagian-bagian tersebut antara lain bagian logo BI, angka, dan logo garuda. Inilah alasan mengapa Anda perlu meraba uang untuk memastikannya apakah uang tersebut asli atau palsu.
6. Tidak Terdapat Blind Code
Bagian kasar lain yang bisa diraba dari uang adalah blind code atau kode tunanetra. Uang asli dicetak dengan kode tunanetra berupa garis sisi kanan dan kiri yang akan terasa kasar jika diraba. Sementara itu, uang palsu tidak dicetak dengan blind code karena menggunakan kertas biasa.
7. Tidak Terdapat Rectoverso saat Diterawang
Uang asli dicetak dengan gambar saling isi (rectoverso) dari logo Bank Indonesia (BI). Logo rectoverso ini umumnya bisa terlihat ketika uang diterawang di di ruang bercahaya. Sebaliknya, uang palsu tidak memiliki gambar rectoverso yang bisa diterawang.
Itulah beberapa ciri-ciri uang palsu yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari berbagai modus penipuan menggunakan uang palsu ini.
