3. IBM
International Business Machines (IBM) sebelumnya bernama Computing-Tabulating-Recording Company, didirikan pada 16 Juni 1911 oleh pemodal Charles Ranlett Flint. Namanya kemudian berganti menjadi IBM pada 1924.
IBM bertindak sebagai pelopor dalam "Kesepakatan Baru" Amerika tentang jaminan sosial dan hak-hak sipil, namun juga dituduh menyediakan peralatan untuk rezim Nazi selama Perang Dunia II.
Selama beberapa dekade, IBM adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun perusahaan nyaris mengalami bencana pada 1980-an ketika gagal mengikuti inovasi.
Kendati demikian, CEO baru saat itu, Louis V Gerstner mampu membalikkan keadaan perusahaan selama 1990-an, bertepatan dengan munculnya internet. Gerstner pensiun pada 2002, meninggalkan IBM sebagai salah satu perusahaan komputasi terbaik di dunia.
Arvind Krishna menggantikannya menjadi CEO IBM pada 6 April 2020.
4. Tuttle Farm
Tuttle Farm di New Hampshire menjadi contoh bisnis keluarga Amerika yang bertahan lama. Namun kini bukan lagi milik keluarga, setelah dijual dan menjadi bagian dari Tendercrop Farm pada 2013.