3 Penyebab Produk Bajakan Masih Banjir Peminat
1. Harga Terjangkau
Menurut Journal Bisnis dan Strategi UII ‘Pembajakan Produk: Problema, Strategi, dan Antisipasi Strategi’ yang ditulis oleh Anis Hidayat, ada dua jenis konsumen produk bajakan. Yakni konsumen yang tertipu iklan dan konsumen yang membeli secara sadar.
Konsumen yang membeli produk bajakan secara sadar biasanya menjadikan keterjangkauan harga sebagai alasan untuk membeli. Seperti diketahui, daya beli konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat gajinya.
Sementara di Indonesia, rata-rata gaji pekerja di Indonesia pada 2024 adalah Rp3,04 juta per bulan. Dengan tingkat upah minimum yang berbeda tiap provinsi, kabupaten, dan kota. Masih terdapat kesenjangan antara upah di kota besar dengan kabupaten.
Dengan pendapatan bulanan yang rendah, maka harga murah menjadi pertimbangan penting bagi konsumen untuk membeli barang.
2. Penegakan Hukum Kurang
Alasan lain yang dikemukakan dalam jurnal tersebut adalah penegakan hukum yang kurang. Memproduksi barang tiruan dianggap ilegal di banyak negara. Namun aturan terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tidak standar di tiap negara.