Hal ini sejalan dengan teori dalam ekonomi yang menyebutkan adanya prinsip Pareto 80/20 di mana sebanyak 80% jumla uang di dunia dimiliki oleh orang kaya dengan populasi sekitar 20%. Sementara itu, sebanyak 20% jumlah uang di dunia yang tersisa diperebutkan oleh sebanyak 80% populasi manusia. Inilah alasan mengapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
Selain itu, beberapa faktor juga turut mempengaruhi bagaimana orang kaya bisa tetap mempertahankan dan menambah kekayaan sedangkan orang miskin cenderung stuck di tempat. Beberapa faktor tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kemampuan Membeli Aset
Dilihat dari kemampuan membeli aset, orang kaya lebih memiliki kemampuan untuk menambah kekayaannya dengan membeli aset dibandingkan orang miskin.
Jangankan untuk membeli aset, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja orang miskin akan kesulitan. Mereka cenderung bekerja dan mendapatkan upah untuk hidup di hari itu. Hal inilah yang membuat mereka tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan membeli aset.
Sebaliknya, orang kaya bisa membeli sederet aset yang nilainya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Tak heran, kekayaannya pun akan terus bertambah.
2. Akses Investasi
Investasi juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan. Namun, akses investasi ini tentunya hanya bisa dirasakan bagi mereka yang memiliki modal. Orang-orang miskin yang cenderung tidak punya modal tentu tidak memiliki apapun yang bisa diinvestasikan.