Perbedaan Klasifikasi Saham
Setelah mengetahui klasifikasi saham, kita berlanjut ke perbedaan klasifikasi saham. Pada dasarnya, perbedaan dari saham seri A, B, maupun C terletak pada hak-hak yang dimiliki yang sudah ditetapkan pada Anggaran Dasar suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai model pendanaan dalam kategori saham biasa yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Seed Round (Pendanaan Permulaan). Pendanaan ini muncul setelah segala ide dan rencana bisnis telah matang. Pendanaan ini biasanya digunakan untuk operasional awal suatu perusahaan yang jumlahnya berkisar antara Rp500 Juta hingga Rp2,5 Miliar.
- Pendanaan Seri A, yang merupakan model pendanaan dari perusahaan yang mulai berkembang dan jumlahnya berkisar antara Rp10 Miliar hingga Rp33 Miliar.
- Pendanaan Seri B, yang merupakan model pendanaan yang diperuntukan untuk ekspansi perusahaan, berkisar di angka Rp33 Miliar hingga Rp88 Miliar.
- Pendanaan Seri C, yang merupakan model pendanaan yang hampir sama dengan Seri B, namun dengan jumlah yang lebih besar, yaitu sekitar USD25 Juta hingga USD100 Juta. Perusahaan yang mendapatkan pendanaan Seri C ini dianggap sudah matang (mature).
- Pendanaan Seri D, E, F prinsipnya sama dengan pendanaan seri C, yang membedakan adalah nominal pendanaannya yang lebih besar. Pendanaan ini biasanya menjadikan sebuah perusahaan masuk ke kategori Unicorn bahkan Decacorn.
Itulah beberapa penjelasan untuk lebih mengenal saham seri A dan B. Semoga bisa menambah wawasan Anda terkait dengan model pendanaan dari sebuah perusahaan.