sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengintip Penghasilan Tukang Parkir Liar di Jakarta yang Sering Bikin Pengendara Resah

Milenomic editor Kurnia Nadya
08/05/2024 15:37 WIB
Untuk membayar tarif parkir liar, masyarakat mesti merogoh kocek Rp2.000 untuk motor, dan Rp5.000 untuk mobil. Masyarakat sering sungkan untuk tidak memberi.
Mengintip Penghasilan Tukang Parkir Liar di Jakarta yang Sering Bikin Pengendara Resah. (Foto: MNC Media)
Mengintip Penghasilan Tukang Parkir Liar di Jakarta yang Sering Bikin Pengendara Resah. (Foto: MNC Media)

Selain karena rentan terjadi pemaksaan dari tukang parkir liar, biaya parkir liar itu tidak layak dianggap sedekah sebab ada unsur keterpaksaan di dalamnya. Apalagi jika dikumpulkan, dalam sehari tukang parkir liar bisa mengantongi ratusan ribu. 

Sebagai contoh, jika satu minimarket yang ramai kedatangan rata-rata 150 pengunjung pengendara motor dan 50 pengunjung pengendara mobil dalam sehari. Maka tukang parkir liar bisa mendapatkan Rp300.000 dari parkir motor dan Rp250.000 dari parkir mobil. 

Dalam satu hari, tukang parkir liar di minimarket itu mendapatkan Rp550.000, dan dalam sebulan dia bisa mengantongi Rp16,5 juta. Melampaui gaji rata-rata pekerja kelas menengah di Jakarta. 

Ini baru perkiraan pemasukan parkir liar di minimarket, banyak spot parkir di tempat-tempat ramai juga dijaga oleh tukang parkir liar. Seperti area-area pusat jajanan selera, pasar, kafe besar, dan sebagainya. 

Jika seseorang mesti berpindah-pindah lokasi dan harus membayar parkir liar Rp2.000 setiap kali mampir, dalam sehari bisa-bisa ia mengeluarkan Rp10.000 hanya untuk parkir liar yang semestinya gratis. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement