sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Merek Rokok Pertama di Indonesia, Banyak yang Belum Tahu

Milenomic editor Rizki Setyo Nugroho
27/09/2023 11:00 WIB
Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui apa merek rokok pertama di Indonesia dan bagaimana kisahnya. 
Merek Rokok Pertama di Indonesia, Banyak yang Belum Tahu (Foto: MNC Media)
Merek Rokok Pertama di Indonesia, Banyak yang Belum Tahu (Foto: MNC Media)

Awalnya, produk rokok Nitisemito dikenal dengan nama "Kodok Nguntal Ulo" atau "Kodok Makan Ular." Sayangnya, rokok ini tidak sukses di pasaran dan dianggap tidak beruntung. Nitisemito kemudian menggantinya dengan merek "Tjap Bulatan Tiga" yang menampilkan tiga bulatan berwarna hijau di kemasannya.

Kesuksesan dan Kemunduran Rokok Bal Tiga

Perusahaan rokok Tjap Bulatan Tiga, atau dikenal sebagai Bal Tiga, didirikan pada tahun 1914 di Desa Jati, Kudus. Dalam waktu 10 tahun, Nitisemito berhasil membangun pabrik rokok yang besar di lahan seluas enam hektar di desa tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak produsen rokok muncul. Di Kudus, sudah ada 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan menengah, dan tujuh pabrik rokok kecil. Beberapa perusahaan besar termasuk M. Atmowidjojo (pemilik merek Goenoeng Kedoe), H.M Muslich (merekn Delima), H. Ali Asikin (merek Djangkar), Tjoa Khang Hay (merek Trio), dan M. Sirin (merekn Garbis & Manggis).

Pada tahun 1938, produksi rokok Bal Tiga sudah mencapai 10 juta batang per tahun dan memiliki cakupan pasar yang luas, bahkan mencapai Belanda. Namun, kemudian, Bal Tiga mengalami kemunduran. Perselisihan antara ahli warisnya menjadi salah satu penyebabnya. Kemunculan perusahaan rokok lain seperti Nojorono/Clas Mild (1930), Djamboe Bol (1937), Djarum (1951), dan Sukun semakin menguatkan persaingan. Selain itu, Perang Dunia II dan kedatangan tentara Jepang ke Indonesia mempengaruhi bisnis rokok Bal Tiga. Aset perusahaan disita, dan pada tahun 1955, sisa-sisa kerajaan kretek dibagi antara ahli warisnya.

Itulah beberapa informasi mengenai merek rokok pertama di Indonesia yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement