"Jadi waiting time-nya (mendapat kerja) tidak terlalu lama," tegasnya.
Maliki menjelaskan, hal yang tidak kalah penting untuk mengatasi pengangguran di masyarakat dengan rentang usia muda bisa dilakukan dengan memberikan sejumlah pelatihan. Bukan hanya pelatihan dasar, tapi juga yang berbasis kompetensi.
"Bagaimana menjembatani apabila masih terjadi miss match kalau dia lulusan SMA ataupun SMK ternyata pendidikannya tidak lebih baik, itu juga harus kita jembatani dengan pelatihan. Pelatihan tentunya ini bukan pelatihan dasar saja, tetapi juga pelatihan yang berbasis kompetensi," ujarnya.
Untuk solusi jangka panjang, Maliki menyarankan agar pemerintah bisa menjawab, membaca, kecenderungan ke depan. Dia mencontohkan, jika ke depan diprediksi bahwa industri akan mengarah ke suatu bidang, maka masyarakat harus dibentuk agar mempunyai keahlian khusus di bidang tersebut.