3. Menggunakan Akun Email atau Nomor WhatsApp Tidak Resmi
Pelaku sering mengirim pesan seolah-olah berasal dari perusahaan ekspedisi seperti DHL, FedEx, atau UPS. Namun, email atau nomor yang digunakan berasal dari domain gratis (seperti Gmail atau Outlook), bukan domain resmi perusahaan. Ini adalah tanda kuat bahwa pesan tersebut palsu.
4. Muncul Tekanan atau Ancaman Jika Tidak Segera Membayar
Penipu biasanya menciptakan rasa panik dengan mengancam bahwa paket akan dikembalikan ke luar negeri, bahwa korban bisa dikenai denda besar, atau bahkan dilaporkan ke pihak berwenang. Tujuannya adalah agar korban tidak sempat berpikir jernih dan segera mentransfer uang.
5. Nomor Resi Tidak Valid atau Tidak Bisa Dilacak di Situs Resmi
Nomor resi atau tracking number yang diberikan sering kali palsu. Saat dicek di situs resmi jasa pengiriman seperti DHL atau FedEx, nomor tersebut tidak ditemukan. Kadang, penipu bahkan membuat situs palsu yang tampak menyerupai website resmi agar korban terkecoh.
Penipuan pengiriman paket dari London adalah modus lama yang masih memakan banyak korban. Dengan mengenali ciri-cirinya dan selalu bersikap waspada, Anda bisa terhindar dari kerugian finansial dan emosional.
(Shifa Nurhaliza Putri)