Saat itu Inggris keberatan dengan monopoli perdagangan yang dilakukan Belanda di Asia. Pemerintah Belanda berupaya untuk berdiplomasi demi mempertahankan posisi Belanda, tetapi Inggris tidak bersedia meneruskan sistem perdagangan yang tengah berlaku.
Pada masa itu banyak pedagang di London meminta pemerintah untuk meningkatkan proteksionisme untuk melindungi pasar domestik dari dominasi monopoli Belanda di Asia dan Afrika Barat.
Dari permasalahan monopoli perdagangan Belanda ini, Inggris dan Belanda terlibat dalam perang di laut selama bertahun-tahun. Selama perang berlangsung, beberapa rute kapal perdagangan terganggu karena peperangan ini.
Perang Anglo-Dutch kedua berakhir dengan perjanjian Breda pada 1667. Beberapa kesepakatan yang dihasilkan adalah Inggris diperbolehkan memiliki New Netherland (sekarang New York), sementara Belanda tetap mengontrol Pulau Run (Banda) dan titik-titik perdagangan lain di Afrika Barat.
Selain perang dengan Belanda, Inggris juga pernah berperang dengan China karena masalah perdagangan opium, di mana saat itu China mulai kewalahan dengan jumlah opium beredar dan jumlah pecandu di negaranya.