1. Kapasitas dan Ukuran
MRT dirancang untuk mengangkut jumlah penumpang yang lebih besar dibandingkan LRT. Kereta MRT biasanya lebih panjang, lebih besar, dan memiliki lebih banyak gerbong, sehingga bisa menampung lebih banyak penumpang sekaligus. MRT sering beroperasi di kota-kota dengan kepadatan populasi yang tinggi.
Sementara itu, LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan MRT, dengan kereta yang lebih pendek dan ringan. LRT biasanya digunakan untuk area yang lebih kecil atau rute jarak pendek dengan kepadatan penumpang yang lebih rendah. MRT biasanya bisa membawa enam gerbong, namun LRT hanya memiliki dua sampai empat gerbong.
2. Kecepatan dan Jarak Tempuh
Dalam hal kecepatan dan jarak tempuh, MRT dirancang untuk kecepatan tinggi dengan rute yang lebih panjang, biasanya menghubungkan daerah-daerah utama di kota besar. Sistem MRT sering kali membentang di sepanjang rute yang lebih luas dan menyediakan layanan cepat antar wilayah kota atau metropolitan.
Adapun LRT umumnya beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah dan sering digunakan untuk transportasi jarak pendek, misalnya, di dalam pusat kota atau kawasan tertentu. Rute LRT biasanya lebih pendek dibandingkan MRT.
3. Sumber Energi
MRT umumnya menggunakan tenaga listrik dengan sistem kelistrikan yang kompleks untuk menggerakkan kereta dengan kecepatan tinggi dan banyak penumpang. Sedangkan LRT menggunakan sistem listrik dengan teknologi yang lebih sederhana.