3. Gunakan Metode SMART
Agar target keuangan Anda realistis, Anda bisa menggunakan metode SMART, yakni:
- Specific (spesifik): Tujuan harus jelas, bukan umum.
- Measurable (terukur): Ada angka atau indikator keberhasilan.
- Achievable (dapat dicapai): Masuk akal berdasarkan kemampuan.
- Relevant (relevan): Sesuai kebutuhan dan prioritas hidup.
- Time-bound (berbatas waktu): Ada deadline yang jelas.
Dengan begitu, target finansial Anda lebih terukur dan jelas tujuan pencapaiannya.
4. Bagi Target Menjadi Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
Mengelompokkan target berdasarkan jangka waktu akan membantu Anda lebih fokus dalam mencapainya. Anda bisa membuat target seperti berikut ini.
- Jangka pendek (0–1 tahun): misalnya dana liburan, beli gadget, dana darurat awal.
- Jangka menengah (1–5 tahun): seperti beli motor, DP rumah, menikah.
- Jangka panjang (>5 tahun): dana pensiun, pendidikan anak, beli rumah.
Setiap kategori memiliki strategi berbeda. Dana darurat bisa disimpan di tabungan biasa, sedangkan target jangka panjang bisa dialokasikan ke investasi.
5. Sesuaikan Target dengan Kemampuan dan Gaya Hidup
Seringkali kita terlalu ambisius seperti ingin menabung Rp5 juta per bulan padahal sisa uang setelah dikurangi kebutuhan pokok hanya Rp2 juta. Hasilnya? Target tidak tercapai dan muncul rasa gagal. Membuat target yang realistis berarti mempertimbangkan juga kenyamanan hidup. Sisihkan sesuai porsi yang ideal, misalnya 10–20 persen penghasilan. Jangan lupa memberi ruang untuk kebutuhan sosial atau hiburan agar tidak stres.
Itulah penjelasan mengenai cara membuat target finansial yang realistis agar Anda lebih mudah mencapainya.