Memperkuat fasilitas penitipan anak, meningkatkan kebijakan cuti orang tua, menawarkan fleksibilitas tempat kerja, dan memperkuat kebijakan yang mendukung keluarga dengan anak dapat memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan upah, menurut temuannya.
“Jika tidak ada dukungan seperti itu, perempuan akan tetap mempunyai penghasilan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki setelah mereka menjadi orang tua,”imbuh Dolar.
Untuk itu, pengakuan Nobel yang diterima oleh Goldin bukan sekadar penghargaan atas pencapaian individunya. Hal ini menjadi mercusuar bagi perempuan di bidang ekonomi dan akademisi secara keseluruhan.
Menurut Dolar, kemenangan Goldin menantang sejarah ketidakseimbangan gender dalam penghargaan-penghargaan terkemuka tersebut, yang menandakan pengakuan yang sudah lama tertunda atas kontribusi perempuan terhadap perekonomian.
Hal ini memberikan harapan bagi para ekonom perempuan muda bahwa karya mereka juga dapat mencapai prestasi tersebut.
“Selain itu, penghargaan Nobel yang diterimanya menggarisbawahi poin penting: Ekonomi adalah disiplin ilmu yang kaya dan kompleks yang melampaui masalah moneter dan keuangan tradisional. Ini tentang peran sebagai orang tua. Ini tentang penitipan anak. Ini tentang perjuangan masyarakat. Ini tentang perubahan sosial,” imbuh Dolar.
Intinya, kemenangan Goldin menunjukkan kepada dunia betapa luas, inklusif, beragam, dan saling terhubungnya bidang ini. Ekonomi bukan hanya ilmu yang suram. Ini adalah ilmu pengetahuan manusia.
(DES)