Lebih lanjut, dia bercerita, kala itu, bapaknya, yang seorang purnawirawan Polri, memiliki usaha penyewaan mobil. Jumlah mobil yang disewakan sebanyak tujuh unit. Namun, semuanya harus tak bersisa akibat utang orang tua yang menumpuk.
"Punya tujuh mobil habis,” ungkapnya.
Selain mobil, rumah yang dimiliki orang tuanya juga tidak bersisa. Sehingga keluarganya tidak memiliki penghasilan sama sekali. Marcel yang mengandalkan pemasukan dari profesi sulap merasa jika penghasilannya tidak cukup untuk mencukupi kehidupan keluarga.
Pasalnya, jadwal untuk pertunjukan sulapnya tidak terlalu sering. Menyadari kondisi tersebut, dia pun terus berdoa setiap malam.
"Allah itu berjanji Allah sendiri yang janji riba itu pasti dihanguskan, saya ngelihat buktinya dari bapak saya," ujarnya.