Akhirnya, utang yang mencapai Rp 200 juta itu berhasil dilunasi dengan uang penjualan rumah yang laku Rp350 juta. Sementara Rp150 juta sisanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Jadi beneran guys, riba itu benar-benar, di awal mungkin kelihatan happy, ending-nya pasti habis," ucap Marcel mengingatkan para pemirsa. Dia juga kembali menegaskan bahwa dirinya benar-benar tidak akan mau bersentuhan dengan riba.
Sebelum jadi pesulap, Marcel pernah jualan sosis. Pada tahun 2015 hingga 2018, ia juga mencoba peruntungan sebagai tukang ojek dengan penghasilan Rp 6 juta sampai Rp 8 juta.
"Berangkat sholat subuh sampai jam 12 malam," tandasnya.
(FRI/ Ridho Hatmanto)