Dalam hal pembelian barang yang pengirimannya secara bertahap, keberadaan faktur sementara mencegah kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Proforma Invoice, Pengertian dan Cara Membuatnya
Melansir Online Pajak (19/2), berikut ini adalah beberapa fungsi proforma invoice dalam transaksi bisnis:
- Menjadi sumber perkiraan estimasi harga yang harus dibayar untuk pelunasan
- Pencatatan seluruh perkiraan produk yang akan dibeli konsumen
- Pembeli dapat memperbaiki barang maupun nilai barang yang dibeli jika terdapat kesalahan dalam pencatatan pesanan
- Rujukan sah untuk memasukkan transaksi ke pembukuan keuangan
- Rujukan sah jika kelak barang yang tercatat dijual ke pihak lain
- Rujukan sah faktur pajak untuk kasus-kasus tertentu
- Rujukan sah jika terjadi kesalahan dalam transaksi, misalnya kesalahan jumlah barang yang dikirimkan
Selain digunakan dalam pengiriman barang bertahap, proforma invoice juga biasanya dipakai pada pembelian dengan pembayaran di muka, di mana penjual akan menyiapkan faktur sementara untuk memastikan bahwa pembiayaan pembelian sudah dijamin sebelum pengiriman diselesaikan.
Untuk membuat proforma invoice, ada beberapa unsur yang harus tercantum dalam jenis faktur ini, antara lain:
- Identitas penjual/pemasok
- Tanggak pembuatan faktur
- Nama pembeli
- Deskripsi produk atau jasa yang dibeli
- Detail harga, jumlah pembelian, tarif pajak, jumlah pajak, dan nilai total pembelian
- Rincian pembayaran
- Tanggal jatuh tempo (jika disetujui)
Dokumen faktur sementara atau faktur ringkasan ini dapat dibuat dengan template sederhana, tetapi dengan mencantumkan detail informasi sejelas mungkin. Penjual harus memastikan tidak ada kesalahan pada penulisan nilai dan jumlah.