Kemudian dari segi pertimbangan, terdapat dua faktor yang mendasari pertimbangan konsumen sebelum membeli. Yakni rasa dan harga. Faktor harga menjadi pertimbangan yang cukup besar dengan persentase 72 persen dari seluruh responden.
“Populix melihat tahun ini tren kue kering viral sudah tidak begitu relevan bagi pembeli muda. Selain rasa dan harga, responden cenderung lebih memikirkan kebersihan, tampilan dan kemasan, juga bahan bakunya,” sambung Indah.
Adapun harga kue kering yang paling pas menurut mayoritas responden adalah sekitar Rp50.000 sampai dengan Rp75.000 per toples. Namun sebagian responden masih bersedia membeli bila harga dipatok hingga Rp100.000 per toples.
Riset ini juga mendapati mayoritas responden berencana membeli lebih dari tiga toples untuk hidangan lebaran tahun ini, dengan kecenderungan pembelian di atas lima toples.
Kemudian mayoritas milenial dan gen-Z mengaku akan membeli lebih dari tiga toples/kemasan tahun ini, dengan kecenderungan pembelian di atas lima toples/kemasan. Meskipun nastar dinobatkan menjadi terfavorit, tidak ada jaminan nastar paling laku.