2. Kecemasan Sosial
Hasrat untuk memamerkan pencapaian dan kepemilikan barang kepada orang lain didorong oleh rasa kurang percaya diri (insecurity), dan flexing adalah jalan keluar yang diambil oleh orang yang insecure agar merasa senang.
Padahal dengan menuruti hasrat flexing, artinya dia menjadikan standar eksternal sebagai patokan, dan dengan menjadikan pihak eksternal sebagai standar, individu berpotensi untuk mudah merasa cemas secara sosial.
3. Risiko Depresi
Terus-terusan merasa harus menunjukkan sesuatu kepada orang lain demi merasa sukses dan berhasil dapat berisiko meningkatkan depresi. Karena kebiasaan untuk pamer itu didorong dari perasaan kurang, yang jika terus-terusan terjadi dapat membuat seseorang stress.
4. Risiko Keuangan
Terkadang demi dipandang sukses dan berhasil, seseorang berupaya menunjukkannya dengan kepemilikan barang dan gaya hidup, yang sayangnya terkadang pembeliannya pun dibiayai dengan utang.
Hasrat untuk membeli barang baru ataupun barang mewah, untuk kemudian dipamerkan, dapat membuat pengelolaan keuangan seseorang berantakan. Terjerat utang yang tidak produktif dan sulit menabung adalah salah satu dampaknya.