sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Risiko Pakai Uang Pinjaman Pinjol untuk Trading Saham, Begini Konsekuensinya

Milenomic editor Kurnia Nadya
23/10/2024 13:42 WIB
Salah satu risiko memakai uang dari pinjol untuk trading adalah gagal bayar karena hasil trading tidak sesuai target.
Risiko Pakai Uang Pinjaman Pinjol untuk Trading Saham, Begini Konsekuensinya. (Foto: Freepik)
Risiko Pakai Uang Pinjaman Pinjol untuk Trading Saham, Begini Konsekuensinya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa risikonya menggunakan uang pinjaman pinjol untuk trading saham? Salah satu risiko memakai uang dari pinjol untuk trading adalah gagal bayar karena hasil trading tidak sesuai target. 

Investasi, trading, bahkan pengumpulan dana darurat sekalipun, sebaiknya menggunakan uang dingin yang tersisa dan menganggur. Bukan dengan utang dari pinjaman online, karena trading memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding investasi. 

Saat trading, harga saham bisa bergerak di luar prediksi investor. Selain itu target harga mungkin saja tercapai melebihi waktu yang diharapkan. Sebagai contoh, jika investor menargetkan harga saham bisa naik hingga 20 persen dalam 3-4 bulan. 

Lalu ternyata kenaikan harga 20 persen itu baru terjadi setelah enam bulan, sementara investor memiliki angsuran bulanan yang harus dibayar. Atau setelah 3-4 bulan, harga saham hanya mencatatkan kenaikan tertinggi 10 persen. 

Maka target keuntungannya pun melenceng. Jika investor menggunakan utang pinjol untuk modal trading, hasil keuntungannya mungkin tidak dapat dinikmati secara maksimal. Karena dia harus membayar angsuran pinjol sekaligus bunganya yang tinggi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement