"Harapannya, semakin terlihat kebangkitan (parekraf) kita dan kalau dilihat ini sempat viral 1.400 orang yang datang, Ini membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Desa Budo sendiri, mungkin tidak ada yang menganggur kalau ada 1.400 orang yang datang ke sini," ujarnya bersemangat.
Oleh karena itu, dirinya mengaku sangat mendukung pengembangan produk ekonomi, termasuk batik bermotif Mangrove. Alasannya, karena mangrove menjadi salah satu daya tarik Desa Wisata Budo.
"Seperti kita ketahui, fesyen menyumbang USD 21,8 miliar lebih dan fesyen yang mendominasi dari segi ekspor. Alangkah baiknya kalau Desa Wisata Budo juga mengembangkan motif ini dan pada satu saat ikut menyumbangkan kepada peningkatan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, dia mengatakan sektro ekraf dan pariwisata dapat menciptakan 1,1 Juta lapangan kerja baru pada tahun ini. “Dan 4,4 juta pada tahun 2024, semuanya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Harapannya fesyen di Desa Budo yang dikembangkan ini, yaitu batik mangrove bisa menjadi andalannya," ujar Sandiaga.
(FRI)