IDXChannel - Dalam konteks pernikahan, terutama di negara-negara dengan budaya dan tradisi Islam, istilah "mahar" dan "mas kawin" sering kali muncul. Walaupun keduanya berhubungan dengan aspek finansial dalam pernikahan, ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara mahar dan mas kawin serta relevansinya dalam pernikahan.
Apa Itu Mahar?
Mahar adalah istilah yang merujuk pada hadiah atau pemberian yang wajib diberikan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita sebagai bagian dari akad nikah dalam Islam. Mahar merupakan hak wanita yang tidak boleh diambil kembali setelah pernikahan dilangsungkan.
Secara hukum Islam, mahar harus diberikan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada wanita yang akan menjadi istri.
Mahar adalah kewajiban yang harus diberikan kepada mempelai wanita sebagai haknya, bukan sekadar simbolis. Besaran mahar dapat disepakati oleh kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan yang adil, dan bisa berupa uang, barang berharga, atau bentuk lain yang disetujui.
Mahar biasanya diberikan pada saat akad nikah, dan merupakan syarat sahnya pernikahan dalam pandangan hukum Islam.
Apa Itu Mas Kawin?
Mas kawin, sering kali dianggap sebagai sinonim dari mahar, sebenarnya merujuk pada aspek yang sedikit berbeda tergantung pada konteks budaya dan hukum setempat. Di beberapa wilayah, mas kawin digunakan sebagai istilah yang lebih luas atau berbeda dari mahar.
Dalam beberapa konteks, mas kawin bisa berarti mahar, tetapi di tempat lain bisa merujuk pada bentuk tambahan dari pemberian atau hadiah. Di beberapa budaya atau hukum lokal, mas kawin mungkin memiliki makna atau kewajiban tambahan yang berbeda dari mahar.