MSCI juga menyediakan riset, layanan analisis data yang memungkinkan investor untuk menakar risiko dan potensi return, indeks investasi di sektor publik dan privat, analisa tren, dan sebagainya.
MSCI tadinya adalah anak usaha Morgan Stanley sebelum akhirnya perusahaan tersebut melakukan divestasi secara bertahap hingga 2009. Mulanya, Morgan Stanley mengambil hak lisensi untuk pengelolaan indeks pada 1986 dari Capital International.
Capital International sendiri sudah mulai mengompilasi dan mempublikasikan indeks-indeks saham dunia untuk pasar di luar Amerika Serikat. Setelah lisensinya dibeli Morgan Stanley, branding indeks ini diubah menjadi Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indices.
Pada 1980-an, MSCI menjadi patokan indeks untuk saham-saham di luar Amerika sebelum indeks-indeks lain dari FTSE, Citibank, dan Standard & Poor’s (SP) muncul ke permukaan. Pada 2007 Morgan Stanley mulai divestasi dan kini saham MSCI telah diperdagangkan di NYSE.
Sampai dengan 2025, sekitar USD16,5 triliun modal dikelola dan diinvestasikan berdasarkan indeks-indeks saham yang dibuat MSCI Inc. Lalu siapa pemilik saham MSCI? Melansir Investing (6/8/2025), mayoritas saham MSCI dipegang oleh investor besar.