“Yang tadinya sudah kita set begitu prioritas kita, maka dengan kondisi seperti ini mungkin bisa jadi prioritasnya berubah. Tadinya ada prioritasnya 5, nah sekarang mungkin jadi tinggal 3 aja misalnya kayak gitu,” ujar Mike.
Selanjutnya, yakni dengan melakukan penggantian atau substitusi. Ini dilakukan jika tidak bisa menghilangkan kebiasaan.
“Sebagai contoh kita perlu eksternal data. Eksternal data itu merknya kan macam-macam, dari yang paling mahal kualitasnya sampai yang paling efisien atau yang paling murah. Biasanya mungkin Anda pilih yang nomor 1, tapi karena sedang berhemat mungkin Anda jadi pilih merk yang berbeda ,” jelas dia.
Lebih lanjut, Mike Menjelaskan bahwa beberapa pendekatan atau teknik tersebut tetap mengacu pada prioritas. Adapun yang utama harus dilakukan, yakni mengatur kembali prioritas.
“Prioritasnya itu dikaji ulang kembali kemudian baru kita secara teknik mengatur alokasinya. Alokasinya kalau yang tadinya ada bisa ditiadakan, kalau tidak bisa ditiadakan kita kurangi jumlahnya maupun frekuensinya, kemudian teknik yang lain juga selain dikurangi bisa kita ganti,” tandasnya.