sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak! Begini Strategi Atur Keuangan di Tengah Kenaikan Harga Barang

Milenomic editor Shelma Rachmahyanti
27/01/2022 11:45 WIB
Mengatur keuangan di tengah kenaikan harga barang sementara gaji belum tentu naik perlu untuk diikuti.
Mengatur keuangan (Ilustrasi)
Mengatur keuangan (Ilustrasi)

IDXChannel - Mengatur keuangan di tengah kenaikan harga barang sementara gaji belum tentu naik perlu untuk diikuti. Tujuannya, agar keuangan yang ada selalu sehat dan cukup dalam memenuhi segala kebutuhan.

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengungkapkan, jika berada di posisi tersebut yang perlu dilakukan adalah mengkaji ulang pos pengeluaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya defisit anggaran belanja.

“Kalau kondisi seperti ini berarti pos pengeluaran perlu dikaji ulang ya. Karena kalau pengeluaran kita naik tapi penghasilan kita tidak naik, jika tidak diatur ulang maka bisa menyebabkan defisit anggaran belanja. Nah, kalau sudah defisit itu berarti kan bisa terjadi lebih besar pasak daripada tiang ya,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (27/1/2022).

Menurut Mike, pengkajian ulang dilakukan dalam rangka memperkecil pengeluaran daripada penghasilan. Adapun hal itu bisa dilakukan melalui beberapa pendekatan.

Pertama, dimulai dari mengubah konsep berpikir. Di mana, dalam kondisi tersebut harus mengatur ulang prioritas.

“Yang tadinya sudah kita set begitu prioritas kita, maka dengan kondisi seperti ini mungkin bisa jadi prioritasnya berubah. Tadinya ada prioritasnya 5, nah sekarang mungkin jadi tinggal 3 aja misalnya kayak gitu,” ujar Mike.

Selanjutnya, yakni dengan melakukan penggantian atau substitusi. Ini dilakukan jika tidak bisa menghilangkan kebiasaan.

“Sebagai contoh kita perlu eksternal data. Eksternal data itu merknya kan macam-macam, dari yang paling mahal kualitasnya sampai yang paling efisien atau yang paling murah. Biasanya mungkin Anda pilih yang nomor 1, tapi karena sedang berhemat mungkin Anda jadi pilih merk yang berbeda ,” jelas dia.

Lebih lanjut, Mike Menjelaskan bahwa beberapa pendekatan atau teknik tersebut tetap mengacu pada prioritas. Adapun yang utama harus dilakukan, yakni mengatur kembali prioritas.

“Prioritasnya itu dikaji ulang kembali kemudian baru kita secara teknik mengatur alokasinya. Alokasinya kalau yang tadinya ada bisa ditiadakan, kalau tidak bisa ditiadakan kita kurangi jumlahnya maupun frekuensinya, kemudian teknik yang lain juga selain dikurangi bisa kita ganti,” tandasnya. 

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement