Kepada:
Nama Penerima
Nama Jalan, Nomor Rumah, RT/RW
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Kode Pos
Nomor Telepon
Contoh:
Kepada:
Sudirman Suryaatmadja
Jl. Melati No. 23 RT 04 RW 05
Desa Sukahaji, Kec. Cibinong
Kab. Bogor, Jawa Barat
16913
085748XXXXXX
Pastikan untuk menulis nama penerima dengan lengkap dan jelas. Jika alamat tujuan berada di kawasan padat atau sulit dijangkau, tambahkan catatan seperti “Belakang SD Negeri 3” atau “Dekat masjid Nurul Huda” untuk mempermudah kurir.
4. Format Penulisan Alamat Pengirim
Alamat pengirim ditulis dengan format serupa, biasanya di pojok kiri atas paket. Hal ini penting jika paket gagal dikirim atau terjadi retur. Jangan lupa mencantumkan nama dan nomor telepon aktif.
Contoh:
Dari:
Fahri Sutarman
Jl. Cemara Indah No. 9, RT 02 RW 01
Kel. Sidomulyo, Kec. Lowokwaru
Kota Malang, Jawa Timur
65141
08342XXXXXX
5. Tulis dengan Huruf Kapital dan Jelas
Tulislah dengan huruf kapital agar lebih mudah dibaca. Gunakan huruf cetak dan bukan huruf sambung. Pastikan jarak antar baris cukup untuk menghindari kekeliruan. Jika Anda menulis di permukaan kardus yang gelap, gunakan spidol putih atau label kertas putih sebagai dasar penulisan.
6. Hindari Singkatan Berlebihan
Usahakan untuk tidak menggunakan singkatan yang membingungkan, seperti “Jl. Mrt” (Martadinata), atau “Kota Jkt” (Jakarta). Jika terpaksa, gunakan singkatan yang umum dan bisa dipahami oleh siapapun. Untuk wilayah RT/RW, cukup gunakan format standar seperti “RT 01/RW 02”.
7. Letakkan Alamat di Tempat Strategis
Alamat tujuan sebaiknya ditempel di bagian atas tengah paket agar mudah terlihat oleh kurir dan petugas logistik. Hindari menulis di sisi bawah atau pinggiran kardus karena bisa mudah terabaikan. Alamat pengirim dapat ditulis di pojok kiri atas atau belakang paket.