IDXChannel – Cara menulis alamat paket tulisan tangan memang masih menjadi metode umum yang digunakan, terutama oleh pelaku usaha kecil atau pengirim pribadi.
Meski terlihat sederhana, kesalahan dalam menulis alamat bisa menyebabkan paket tersesat, tertunda, atau bahkan tidak sampai ke tujuan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menulis alamat paket tulis tangan atau secara manual dengan benar, rapi, dan sesuai standar jasa pengiriman. Berikut ini IDXChannel menyajikan informasi lengkapnya.
Cara Menulis Alamat Paket Tulis Tangan
1. Gunakan Kertas atau Label yang Bersih dan Ukurannya Sesuai
Langkah pertama adalah menyiapkan media penulisan. Anda bisa menggunakan kertas HVS, label stiker polos, atau langsung menulis di permukaan kardus asalkan bersih dan tidak mudah luntur. Ukuran label sebaiknya tidak terlalu kecil agar semua informasi dapat ditulis dengan jelas. Jika Anda menulis langsung di kemasan, pastikan permukaannya tidak bergelombang atau basah agar tulisan tidak mudah pudar atau terhapus.
2. Gunakan Pulpen Hitam atau Spidol Permanent
Pilih alat tulis yang menghasilkan warna kontras dengan media. Disarankan menggunakan pulpen tinta hitam atau biru, atau spidol permanent marker jika menulis langsung di karton. Hindari pensil atau tinta warna terang karena bisa sulit dibaca oleh petugas ekspedisi dan mesin pemindai.
3. Format Penulisan Alamat Tujuan
Tulislah alamat tujuan dengan urutan yang runtut, mulai dari yang paling spesifik hingga paling umum. Berikut format standar yang bisa Anda ikuti.
Kepada:
Nama Penerima
Nama Jalan, Nomor Rumah, RT/RW
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Kode Pos
Nomor Telepon
Contoh:
Kepada:
Sudirman Suryaatmadja
Jl. Melati No. 23 RT 04 RW 05
Desa Sukahaji, Kec. Cibinong
Kab. Bogor, Jawa Barat
16913
085748XXXXXX
Pastikan untuk menulis nama penerima dengan lengkap dan jelas. Jika alamat tujuan berada di kawasan padat atau sulit dijangkau, tambahkan catatan seperti “Belakang SD Negeri 3” atau “Dekat masjid Nurul Huda” untuk mempermudah kurir.
4. Format Penulisan Alamat Pengirim
Alamat pengirim ditulis dengan format serupa, biasanya di pojok kiri atas paket. Hal ini penting jika paket gagal dikirim atau terjadi retur. Jangan lupa mencantumkan nama dan nomor telepon aktif.
Contoh:
Dari:
Fahri Sutarman
Jl. Cemara Indah No. 9, RT 02 RW 01
Kel. Sidomulyo, Kec. Lowokwaru
Kota Malang, Jawa Timur
65141
08342XXXXXX
5. Tulis dengan Huruf Kapital dan Jelas
Tulislah dengan huruf kapital agar lebih mudah dibaca. Gunakan huruf cetak dan bukan huruf sambung. Pastikan jarak antar baris cukup untuk menghindari kekeliruan. Jika Anda menulis di permukaan kardus yang gelap, gunakan spidol putih atau label kertas putih sebagai dasar penulisan.
6. Hindari Singkatan Berlebihan
Usahakan untuk tidak menggunakan singkatan yang membingungkan, seperti “Jl. Mrt” (Martadinata), atau “Kota Jkt” (Jakarta). Jika terpaksa, gunakan singkatan yang umum dan bisa dipahami oleh siapapun. Untuk wilayah RT/RW, cukup gunakan format standar seperti “RT 01/RW 02”.
7. Letakkan Alamat di Tempat Strategis
Alamat tujuan sebaiknya ditempel di bagian atas tengah paket agar mudah terlihat oleh kurir dan petugas logistik. Hindari menulis di sisi bawah atau pinggiran kardus karena bisa mudah terabaikan. Alamat pengirim dapat ditulis di pojok kiri atas atau belakang paket.
8. Gunakan Pelindung (Opsional)
Jika Anda menulis alamat di kertas terpisah, tempelkan dengan selotip bening secara menyeluruh agar tidak lepas saat proses pengiriman. Alternatif lainnya adalah memasukkan alamat dalam plastik kecil (seperti plastik nota) lalu ditempel ke paket.
9. Tambahkan Catatan Khusus Jika Perlu
Jika isi paket mudah pecah, cair, atau harus disimpan tegak, tambahkan catatan seperti:
- “Fragile – Barang Mudah Pecah”.
- “Jangan Dibalik”.
- “Simpan dalam posisi berdiri”.
Tulisan ini sebaiknya dibuat besar dan diletakkan di beberapa sisi paket agar mudah terlihat oleh kurir.
10. Cek Kembali Sebelum Dikirim
Langkah terakhir adalah memeriksa kembali alamat yang telah ditulis. Pastikan tidak ada kesalahan nama, nomor rumah, kode pos, atau nomor telepon. Kesalahan kecil bisa berakibat besar, seperti paket nyasar atau tidak terkirim.
Itulah cara menulis alamat paket tulis tangan yang bisa Anda lakukan. Menulis alamat paket dengan tulisan tangan membutuhkan ketelitian dan ketepatan. Meski terlihat sederhana, penulisan yang rapi dan sesuai format akan sangat membantu mempercepat proses pengiriman dan mengurangi risiko kesalahan.